Jakarta – Badan Litbangkes bekerja sama dengan Jimly School of Law and Government (JSLG) mengadakan Legal Draft Training pada tanggal 10-13 Februari 2019 di Jakarta. Pelatihan ini fokus pada “Penguatan Penyusunan Perjanjian Kerja Sama Bidang Penelitian dan Pengembangan Kesehatan”. Acara dibuka oleh Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Dr. Nana Mulyana (10/2).
Pemahaman yang utuh mengenai legal drafting sangat penting bagi institusi pemerintah yang sering dihadapkan pada situasi penyusunan rancangan dokumen kerja sama. Penyusunan dokumen kerja sama ini harus memperhatikan teori, asas, dan kaidah yang diatur oleh peraturan perundang-undangan serta norma, standar, dan praktik hukum secara universal. Dengan demikian, keabsahan dokumen kerja sama yang telah disepakati dan kepentingan hukum para pihak yang akan bekerja sama dapat terlindungi secara hukum.
Dalam kesempatan ini Ketua Dewan Pembina JSLG yang juga seorang pakar hukum tata negara, Jimly Asshiddiqie, mengungkapkan bahwa hukum merupakan hasil kesepakatan bersama. Termasuk di dalamnya adalah undang-undang yang merupakan kontrak politik hasil dari kesepakatan mayoritas rakyat. Sedangkan undang-undang dasar merupakan kontrak sosial hasil kesepakatan seluruh rakyat.
Jimly mengatakan untuk mengatur keharmonisan sistem perundang-undangan, perlu dilihat bagaimana peraturan tetangga. “Kalau Anda menerbitkan peraturan menteri kesehatan, itu pasti ada kait-berkait dengan kementerian lain. Untuk itu perlu keterampilan mengaudit norma peraturan perundang-undangan yang saling kait-berkait”, ujarnya.
Di kesempatan lain Qomaruddin selaku Ketua Yayasan JSLG menerangkan bahwa sebuah perjanjian harus diawali dengan kesepakatan. Menurutnya kesepakatan menjadi unsur utama dalam perjanjian. Begitu perjanjian dibentuk maka pihak terkait harus memenuhi hak dan kewajibannya. Jika menyalahinya bisa dikatakan wanprestasi.
Kegiatan ini diisi oleh para pakar dari JSLG yang akan memberikan simulasi pelatihan penyusunan kontrak drafting kepada para peserta. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat upaya membangun kerja sama penelitian dan pengembangan kesehatan.
Hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari satuan kerja Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dari seluruh Indonesia. Kegiatan yang diadakan di utara Jakarta ini diharapkan dapat memperkuat upaya membangun kerja sama penelitian dan pengembangan kesehatan serta agar peserta mengetahui dan memahami penyusunan perjanjian/kontrak yang dibuat menjadi sah, mengikat, dan dapat dilaksanakan. (Cici/Chan).