Jakarta- Kualitas Kesehatan Masyarakat Indonesia menunjukkan perbaikan. Hal ini diungkap pada acara launching Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) 2018 (15/7). “Ini merupakan hasil kerja keras yang selama ini dilakukan” ujar Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek.
Menkes juga mengapresiasi jajaran Badan Litbangkes yang selalu berkomitmen menyediakan bukti ilmiah terhadap proses pembangunan kesehatan melalui penelitian dan pengembangan kesehatan.
Pada kesempatan yang sama Kepala Badan Litbangkes, Siswanto menuturkan IPKM dibuat untuk memonitor keberhasilan pembangunan kesehatan masyarakat dan melihat penentuan peringkat provinsi dan kabupaten/kota.
“Secara nasional hasil IPKM tahun 2018 semakin baik, kemudian disparitas atau kesenjangan antar kabupaten/kota menjadi menyempit.”, ujarnya. Lebih lanjut Siswanto menerangkan jika hasil IPKM juga sangat berkorelasi dengan umur harapan hidup (UHH) yang juga turut meningkat.
IPKM 2018 menunjukkan kesenjangan yang semakin menyempit dan baik di Provinsi Bangka Belitung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Barat, dan Gorontalo. Artinya ada upaya yang holistik dan komprehensif yang dilakukan di provinsi tersebut. Penting untuk memperhatikan kabupaten/kota yang nilainya rendah untuk diprioritaskan karena pembangunan harus memberi manfaat untuk semua dan melibatkan semua kepentingan.
Diakhir sambutanya Menkes menyampaikan buku IPKM dapat dimanfaatkan dalam memberikan intervensi terhadap berbagai permasalahan kesehatan. (em/af/dw)